Diberdayakan oleh Blogger.
  • Mari Belajar Ekonomi

Minggu, 30 Januari 2011

Menghitung Wesel

           Wesel adalah janji tertulis seseorang atau perusahaan untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu kepada orang atau perusahaan lain yang tercantum dalam wesel tersebut. wesel adalah bentuk lain dari utang piutang.
            Wesel tagih adalah tagihan yang akan diterima pada tanggal jatuh tempo yang dinyatakan dalam sebuah surat yang ditandatangani oleh pihak yang berutang. jadi wesel tagih sama dengan piutang.
             Wesel bayar adalah suatu kewajiban untuk membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo yang dintakan dalam sebuah surat yang ditandatangani pihak yang berutang. Jadi wesel bayar sama dengan utang. Cara menghitung wesel dan bunga wesel. Persyaratan menghitung bunga wesel:
1. Satu tahun dihitung 360 hari
2. Jumlah hari dalam bulan dihitung sesuai dengan jumlah hari dalam bulan bersangkutan.
3. Tanggal transaksi tidak dihitung sebagai hari bunga, tanggal pelunasan dihitung sebagai hari bunga.

Wesel ada dua jenis, yaitu wesel tidak berbunga dan wesel  berbunga.

A. Wesel Tidak Berbunga ( Discount On Notes Receivable).
Adalah wesel yang tidak dibebani bunga, sehingga pada tanggal jatuh tempo, debitor hanya membayar jumlah nominal wesel kepada pemegangnya.

Contoh:
 Tanggal 1 Maret 2008 Tuan Maringgih menarik wesel sejumlah Rp 25.000.000 kepada CV. Lestari yang jatuh temponya tanggal 1 Juli 2008. Pada tanggal 4 Maret 2008 wesel tersebut didiskontokan ke BNI dengan bunga diskonto 18 % / tahundan dipotonga administrasi Rp 5.000.
Pertanyaan:
a. Jumlah yang harus dibayar CV. Lestari pada tanggal jatuh tempo.
b. Nilai tunai wesel yang diterima Tuan Maringgih pada tanggal 4 Maret 2008.

Jawab :
a) Jumlah yang harus dibayar pada tanggal jatuh tempo adalah sebesar Rp 25.000.000
b) Nilai Tunai = Nilai Nominal - Diskonto - Biaya Administrasi.
Hari diskonto : 4 Maret 2008 s/d 1 Juli 2008 adalah:

    Maret    31 - 3   = 28 hari
    April                  = 30 hari
    Mei                   = 31 hari
    Juni                    = 30 hari
  Jumlah                 = 119 hari

Diskonto  = ( 25.000.000 X 18 X 119) : ( 100 X 360) = Rp. 1.487.500
Jadi nilai tunai wesel = 25.000.000 - 1.487.000 - 5.000 = Rp 23.507.500


B.Wesel Berbunga (Interest Bearing Notes)

Yaitu wesel yang disertai beban bunga, sehingga pada tanggal jatuh tempo debitor harus membayar jumlah nominal ditambah bunga wesel.
Contoh:
Tanggal 3 Maret 2009 Ny. Rani menarik wesel sejumlah Rp 30.000.000 dengan bunga 20% per tahun kepada Fa. Curut yang jatuh tempo 1 Juli 2009. Pada tanggal 2 April 2009 wesel tersebut di diskontokan pada Bank Mandiri dengan diskonto 18% pertahun .
Pertanyaan :
a) Jumlah uang yang dibayar  Fa. Curut pada saat jatuh tempo.
b) Nilai tunai yang diterima Ny. Rani pada tanggal  2 April 2009.
Jawab:

a. Nilai nominal wesel  Rp 30.000.000
    Hari bunga  3 Maret s/d 1 Juli 2009 = 120 hari
    Bunga (30.000.000 X 20 X 120 ) : ( 100 X 360) = 2.000.000
    Nilai Wesel tanggal 1 Juli 2009 adalah Rp 30.000.000 + Rp 2.000.000 = Rp 32.000.000

b. Hari diskonto:
    April 30 - 1 = 29 hari
    Mei             = 31 hari
    Juni             = 30 hari
    Jumlah        = 90 hari
    Jadi  diskonto = ( 32.000.000 X 18 X 90) : (100 X 360) = 1.440.000
    Nilai wesel pada tanggal 2 April 2009 adalah (Rp 32.000.000 - Rp1.440.000) = Rp 30.560.000

1 komentar:

Unknown 11 September 2012 pukul 17.47  

assalamu'alaikum,,
pak mau tanya soal menghitung hari pendiskontoan,, kan tdi yang prtama tu mulai didiskontokan nya tgl 4 maret,, knpa mnghitungnya hari pada bulan april bukan 31-4,, malah 31-3???dan yg contoh soal ke dua hari pndiskontoanya tgl 2 april, dihitungnya tu pd bln april bukan 30-2, malah 30-1,, jdi pas hari pendiskontoannya gak dihitung?
soalnya saya masih bingung cara mnghitung diskonto dan masih dlm tahap belajar...
tolong kasih penjelasannya pak...
makasih
wassalam...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP